Untuk bisa membaca gambar, maka terlebih dahulu anda harus memahami informasi yang terdapat pada gambar tersebut. Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara designer (perancang gambar), drafter (juru gambar) dan operator (pengguna gambar) harus mempunyai konsep yang sama sehingga informasi gambar yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga orang tersebut. Untuk itu designer, drafter dan operator harus memahami, simbol, ukuran dan skala gambar yang telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan untuk bisa membaca gambar adalah dengan memahami jenis proyeksi dari gambar tersebut.
Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan. Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.
o JENIS-JENIS PROYEKSI
1.
Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Contoh-contoh proyeksi ortogonal dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Proyeksi Ortogonal |
a. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
Proyeksi orthogonal sebuah titik |
b. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
Proyeksi orthogonal sebuah garis |
c. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
d. Ortogonal dari sebuah benda
Proyeksi orthogonal sebuah benda |
2.
Proyeksi Pandangan
Proyeksi
Eropa dan Amerika merupakan proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan
pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.
a.
Proyeksi Eropa
Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang menjadi refrensi.Dapat dikatakan bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.
Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi Eropa.
b.
Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
3.
Simbol Proyeksi
Untuk membedakan proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika, perlu diberi lambang proyeksi. Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah ditepkan bahwa cara kedua proyeksi boleh dipergunakan. Sedangkan untuk keseragaman ISO, gambar sebaiknya digambar menurut proyeksi Eropa (Kuadran I atau dikenal dengan proyeksi sudut pertama).
Dalam sebuah gambar tidak diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua proyeksi secara bersamaan.Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertas gambar.Simbol/lambang proyeksi tersebut adalah sebuah kerucut terpancung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar